اللَّهُمَّ أَنْتَ الصَّاحِبُ فِي السَّفَرِ، وَالْخَلِيفَةُ فِي الْأَهْلِ، اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ وَعْثَاءِ السَّفَرِ، وَكَآبَةِ الْمَنْظَرِ، وَسُوءِ الْمُنْقَلَبِ فِي الْمَالِ وَالأَهْلِ
Allahumma anta as-sahibu fis-safari wal-khalifatu fil-ahli. Allahumma inni a’udzu bika min wa’tsya’is-safari wa kaabatil-manzari wa su’il-munqalabi fil-maali wal-ahli.
“Ya Allah, Engkau adalah teman dalam perjalanan, dan pengganti dalam keluarga. Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari beratnya perjalanan, dan kesedihan saat kembali, serta dari kekafiran setelah iman, dan dari doa orang yang dizalimi dari keburukan pemandangan dalam keluarga dan harta.”
(HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah)